Senin, 15 Maret 2010

Cerpen

Pogi yang Malang

Pogi adalah pemuda yang malas. Kerjanya hanya makan, tidur & bermain-main. Ayah & ibunya tidak melarang sebab mereka adalah jeluarga yang kaya. Apa saja kemauan Pogi selalu dituruti.
Suatu pagi Pogi bermain ke hutan.Di tengah jalan ia bertamu dengan seorang pengembara yang membawa 5 karung berat. “Hai pemuda ! Maukah kau menolongQ membawa karung ini ke Kota ??” tanya pengembara itu. Tapi Pogi pura-pura tidak mendengar. Ia tatap berjalan perlahan mengamati tumbuhan. “Nak,aku akan memberikan salah satu dari kantung ini silahkan pilih!” Pogi masih pura-pura tidak mendengar. “Huh! Tadi minta tlong,sekarang malah mau memberi karung, paling-paling isinya Cuma sampah” kata Pogi.
“Anak muuda,karungQ yang bertali merah ini berisi ramuan obat segala penyakit,sedangkan yang bertali biru berisi bibit padi segala musim. Atau kamu mau karung yang bertali putih? Ini berisi kain sutra pilihan,yang bertali hijau berisi aneka macam penyadap masakan & yang berwarna kuning berisi emas permata. Naach pilih salah satu !”. “Ah Baiklah’ kata Pogi semangat, aku pilih yang warna kuning saja “.
“Apakah kamu yakin karung ini akan membawa keberuntungan bagimu ??”
“Sangat yakin, sudahlah cepat berikan. Aku tidak sabar untuk membawanya pulang. Omel Pogi” Kemudian pengembara itu menyerahkan karung yang bertali kuning. Pogi langsung membawa karung itu pergi tanpa rasa terimakasih. Setelah agak jauh,dibukanya karung itu. Ah betapa gembiranya saat Pogi melihat banyak emas didalamnya. Lalu Pogi melanjutkan perjalanan pulang.
Tiba-tiba............. “Pokoknya, nanti kalau ketemu orang kaya kia rampok saja dia” kata salah satu orang. Pogi yang mendengar suara itu,cepat-cepat bersembunyi. Setelah dua orang itu berlalu,Pogi segera keluar dari persembunyiannya. Ia meneruskan perjalanannya dengan tergesa-gesa dan takut. Dan sampailah Pogi di tepi sungai, di tempat penyeberangan itu tampak sepi sekali, hanya ada tiga penarik perahu. “Sepi sekali hari ini” ujar yang bertubuh paling kecil. “Benar tidak seperti biasanya” jawab yang berambut keriting. ‘Bagaimana kalau kita rampok saja orang yang manyeberang dengan perahu kita ini ??” tanya yang bertubuh kekar. Ketiga penarik perahu tertawa terbahak-bahak, Mendengar hal itu Pogi semakin ketakutan. Diambilnya jalan pintas, Pogi berenang menuju ke seberang sungai, seekor buaya menuju kearahnya. Tanpa ragu-ragu Pogi langsung memukul moncong buaya itu dengan karung yang dipanggulnya. Pogi tak banyak berfikir, Dilemparnya karung berisi emas itu ke arah buaya. Lemparantepat sekali. Buaya itu ketakutan mengunyah karung. Pogi merasa musuhnya lengah, ia berenang ketepian secepatnya.
Sejak kejadian itu,pogi menjadi sadar. Ternyata emas tidak mendatangkan keberuntungan baginya,justru mendatangkan bahaya. Kemudian setelah itu Pogi berubah menjadi seorang yang Rajin dan Bijaksana.


Taz-Qe [AURIGA]


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Serpihan Hati 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .